Bikin Nyaman! Contoh Design Thinking di Kehidupan Sehari-hari

Kita semua pasti pernah menghadapi masalah atau merasa ada sesuatu yang ‘kok gini ya?’ dalam keseharian. Mulai dari antrian Panjang, pakai aplikasi yang ribet, sampai nyasar di tempat baru. Rasanya gregetan, tapi kadang bingung gimana nyelesainnya?

Untungnya, ada cara berpikir yang mudah dipahami yang sering dikenal dengan “Design Thinking”. Jangan langsung bingung dengar istilah ini ya. Ini bukan cuma buat orang-orang kreatif di agensi iklan atau startup teknologi kok. Intinya, ini cara jitu buat nemuin solusi kreatif yang beneran kepakai, karena fokus utamanya ke manusianya alias kita-kita penggunanya!

Yuk, kita intip bareng gimana prinsip Design Thinking ini bekerja di balik layanan atau produk yang sering kita jumpai.

Apa itu Design Thinking?

Gampangnya begini, Design Thinking itu metode buat nyelesaiin masalah yang kompleks. Prosesnya lewat lima langkah ini:

1.     Empathize: Cobain jadi penggunanya, rasain masalah mereka.

2.     Define: Rangkum masalah utama itu apa aja sih, dari sudut pandang pengguna.

3.     Ideate: Cari ide solusi sebanyak-banyaknya, bahkan ide tidak masuk akal pun boleh.

4.     Prototype: Bikin versi coba-coba dari solusi terbaikmu.

5.     Test: Uji coba solusi itu pengguna asli, minta masukan, dan perbaiki lagi.

Proses ini bisa diulang-ulang sampai ketemu solusi yang pas.

Nah, terus di mana kita bisa lihat letak Design Thinkingnya? Banyak banget! Kita lihat yuk!

Transportasi Umum yang Makin Ramah Penumpang

Inxpeople pernah ingat nggak dulu naik KRL atau Transjakarta kayak apa? Antrian Panjang, bingung rutenya. Sekarang jauh beda kan? Ini karena tim di balik layanan itu mencoba berempati sama penumpang (Empathize), mengerti derita antrian Panjang (Define), lalu bikin ide solusi kayak sistem kartu non-tunai atau aplikasi (Ideate), dicoba dan disempurnakan (Prototype & Test). Hasilnya? Jauh lebih nyaman!

Inovasi Layanan di Perbankan

Dulu ngurus bank itu identik sama antri lama di teller. Sekarang, banyak transaksi bisa lewat HP. Bahkan sekarang sudah ada Teknologi yang namanya QRIS, kita bisa transaksi dalam hitungan detik tanpa memasukkan nomor rekening atau datang ke bank terdekat. Lalu sekarang juga membuka rekening bisa via online. Ini wujud Design Thinking di Industri Finansial. Bank berupaya paham apa yang bikin nasabah malas ke bank fisik (Empathize & Define), lalu menciptakan solusi digital yang cepat dan mudah diakses (Ideate & Prototype) yang terus diupdate berdasarkan masukan nasabah (Test).

Tempat Wisata atau Tempat Liburan

Mengelola tempat wisata juga butuh kepekaan pada pengunjung. Kenapa ada signage yang jelas, jalur pejalan kaki yang nyaman, atur jadwal reservasi tanpa datang ke tempat (via online), atau info di website yang gampang dicari? Ini cara pengelola tempat wisata mencoba berempati pada wisatawan (Empathize), mengidentifikasi titik-titik kebingungan atau ketidaknyamanan (Define), dan mendesain ulang alur, papan informasi atau fasilitas (Ideate & Prototype & Test).

Kenyamanan Pengunjung di Mall Berkat Design Thinking

Pernah kan, masuk ke mall dan rasanya nyaman, gampang nyari toko yang kita cari, lantai yang terstruktur, tempat istirahat di setiap sudut? Nah, pengalaman nyaman seperti ini juga hasil dari penerapan Design Thinking oleh pengelola atau perancang mall. Mereka berempati pada pengunjung (Empathize) untuk memahami kebingungan atau kelelahan yang mungkin muncul (Define), lalu menciptakan ide-ide solusi seperti signage intuitif, area duduk strategis, atau sistem parker efisien (Ideate & Prototype), yang terus diperbaiki berdasarkan observasi dan masukan pengunjung (Test).

Kesimpulan

Melihat contoh-contoh ini, semoga kamu makin sadar kalau Design Thinking itu ada di sekitar kita dan prinsipnya bisa kita pakai juga lho! Ini skill keren buat nyelesain masalah apapun.

Kalau kamu karyawan atau pebisnis yang serius mau pakai Design Thinking buat bikin inovasi atau perbaiki proses di tempat kerjamu,Yuk, asah skill-mu! Ikut pelatihan Design Thinking di Inixindo. Dijamin bakal buka wawasan dan kasih bekal buat jadi agen perubahan. Langsung aja cek detail programnya disini.