Big Data dan Database Management

Mengenal 5 Jenis Database Pengertian, dan Fungsinya

Di masa serba digital ini, penggunaan aplikasi dan situs web telah meroket. Namun, pernahkah inxpeople berpikir di mana semua data tersebut disimpan? Jawabannya ada di dalam database. Database sangat penting untuk menyimpan dan mengelola data dalam jaringan komputer. Dengan database, semua orang di dunia dapat mengakses data yang sama kapan saja dan dari mana saja. Namun, apa sebenarnya database itu dan apa saja jenis-jenisnya? Yuk, simak artikel ini secara detail!

Apa itu Database?

Pada dasarnya, database adalah kumpulan data yang terorganisir dan saling berhubungan yang mengikuti aturan tertentu. Data ini dapat berupa teks, gambar, audio, video, atau jenis data lainnya. Untuk mengelola dan mengakses database ini, kita menggunakan Database Management System (DBMS) yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan database.

Fungsi Database

Menggunakan database memiliki beberapa fungsi penting diantaranya:

1.   Penyimpanan Data

Database menyimpan data dalam format yang terstruktur, sehingga mudah untuk diakses dan dikelola.

2.   Manajemen Data

Dengan database, pengguna dapat melakukan berbagai operasi manajemen data seperti memasukkan, memperbarui, menghapus, dan mencari data menggunakan perintah SQL.

3.   Keamanan Data

Database menyediakan fitur keamanan untuk melindungi data dari akses yang tidak sah dengan mengatur hak akses berdasarkan peran atau tingkat keamanan.

4.   Integritas Data

Database memastikan integritas data dengan menerapkan batasan dan aturan konsistensi pada data yang disimpan, memastikan data tersebut tetap konsisten dan valid.

5.   Penghematan Ruang

Dengan menyimpan data secara terpusat dan mengurangi redundansi, database membantu menghemat ruang penyimpanan dan mempercepat operasi pemrosesan data.

6.   Kinerja dan Efisiensi

Database dirancang untuk mencapai kinerja dan efisiensi tinggi dalam mengelola data melalui teknik-teknik seperti pengindeksan, pengoptimalan kueri, dan pembaruan batch.

7.   Skalabilitas

Database dapat dengan mudah diperluas untuk menangani pertumbuhan data dalam jumlah besar dengan menyusun database dengan benar dan menerapkan teknologi replikasi atau partisi.

Jenis-Jenis Database

1.   Relational Database

Basis data relasional sangat umum digunakan dan mengorganisir data ke dalam tabel dengan baris dan kolom, sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan informasi. Basis data ini memastikan integritas dan konsistensi data dengan menggunakan seperangkat aturan yang telah ditentukan yang disebut skema untuk menetapkan hubungan antar tabel. Basis data ini sangat penting dalam industri keuangan, kesehatan, dan e-commerce, di mana data terstruktur sangat vital.

2.   Object-Oriented Database

Basis data berorientasi objek menyimpan informasi berupa objek, yaitu data dan metode operasional untuk menyimpan data tersebut. Basis data ini cocok untuk merepresentasikan objek dunia nyata dan relasinya. Database ini sangat baik dalam mengelola struktur data yang kompleks, dan sering digunakan dalam pengembangan aplikasi, terutama dalam bahasa pemrograman berorientasi objek.

3.   Hierarchical Database

Database hierarki memiliki struktur hierarkis, menyerupai format seperti pohon. Data disusun secara top-down, dimana setiap record memiliki hubungan ‘induk dan anak’. Jenis database ini merupakan salah satu model yang paling awal dikembangkan dan masih digunakan hingga saat ini dalam domain tertentu. Database hierarki efisien untuk menyimpan data dengan hubungan satu ke lainnya. Namun, database ini mungkin sulit untuk diperbarui dan dimodifikasi karena strukturnya yang kaku.

4.   Network Database

Database network mirip dengan database hierarki, tetapi memiliki hubungan yang lebih kompleks di antara catatan. Dalam database network, sebuah catatan dapat memiliki beberapa catatan induk dan anak, sehingga membentuk struktur seperti jaringan. Fleksibilitas ini membuat representasi hubungan data yang kompleks menjadi lebih optimal. Database network banyak digunakan di masa lalu, namun sebagian besar telah digantikan oleh database relasional. Meskipun demikian, mereka masih dapat digunakan dalam domain khusus tertentu.

5.   NoSQL Database

NoSQL, yang merupakan singkatan dari ” not only SQL “, mengarah ke berbagai jenis sistem database yang tidak mengikuti model database relasional tradisional. Database NoSQL dirancang untuk menangani data yang tidak terstruktur dan semi-terstruktur secara ringkas. Database ini menyediakan skalabilitas, fleksibilitas, dan performa tinggi, sehingga populer untuk data besar dan aplikasi real-time.

Kesimpulan

Database merupakan bagian yang sangat penting dalam penyimpanan dan pengelolaan data di dalam jaringan komputer. Ada berbagai macam jenis database yang digunakan dalam operasional perangkat lunak, masing-masing dengan fungsinya sendiri. Penting bagi bisnis atau kantor untuk memilih jenis database yang sesuai dengan kebutuhan agar dapat menyimpan dan mengelola data dengan efisien.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang database dan jenis-jenisnya, Inxpeople dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih dan mengelola database untuk bisnis. Dengan menggunakan database yang efisien, bisnis dapat mengoptimalkan pengelolaan data dan mempercepat pertumbuhan serta keberhasilan bisnis Inxpeople.

Bergabung dan Belajar Berbagai Pelatihan Database di Inixindo Sekarang!

Pelatihan Terkait:

Database Administrator

Big Data Analysis with Python

DBMS Administration with Oracle

WhatsApp Us
Chat Us