IT Governance & Management

COBIT 19 Strategi Manajemen Risiko untuk Perusahaan

COBIT 2019

Perusahaan dapat menggunakan COBIT 2019 untuk secara proaktif memitigasi dampak COVID-19 dengan meninjau prinsip komponen COBIT berikut dan memperbarui strategi manajemen risikonya. COBIT 2019 telah mengatasi kekurangan versi sebelumnya dengan mengadopsi kerangka tata kelola, menghadapi risiko gangguan pendapatan, dan menyediakan peta jalan. Kerangka kerja ini dapat meningkatkan manajemen risiko TI dengan merekomendasikan praktik terbaik untuk proses kontrol sistem teknis dan tata kelola yang ideal.

Manajemen risiko sangat penting untuk mengidentifikasi risiko yang dihadapi perusahaan dan perusahaan. COBIT adalah alat yang efektif untuk memastikan bahwa manajemen risiko dilakukan dalam sebuah organisasi dengan kurangnya taksonomi risiko yang layak dan risiko yang jelas.

Strategi manajemen risiko COBIT 19 untuk perusahaan dapat ditingkatkan dengan menggunakan prinsip COBIT 2019. Pendekatan ini dapat membantu organisasi untuk mengurangi dampak COVID-19 dengan memastikan manajemen risiko TI dan praktik tata kelola yang efisien. 

Sejak awal pandemi COVID-19, perusahaan sangat terpukul oleh dampaknya terhadap ekonomi, tenaga kerja, dan operasi. Pada saat seperti itu, bisnis dapat memanfaatkan prinsip-prinsip COBIT 2019 untuk secara proaktif memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh pandemi.

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah kerangka kerja yang diakui secara global yang merekomendasikan praktik terbaik untuk manajemen dan tata kelola TI di perusahaan. COBIT 2019 telah dirancang untuk mengatasi kekurangan dari COBIT versi sebelumnya. Ini adalah kerangka tata kelola yang membantu perusahaan menghadapi risiko gangguan terhadap pendapatan dan kurangnya peta jalan dengan menyediakan struktur tata kelola yang ideal.

COBIT 2019 merekomendasikan praktik terbaik untuk proses kontrol sistem teknis dan tata kelola untuk meningkatkan manajemen risiko TI di perusahaan. Ini menyediakan kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengembangkan struktur tata kelola yang ideal untuk bisnis.

Manajemen risiko adalah aspek penting dari manajemen TI di perusahaan. Ini adalah cara untuk mengidentifikasi risiko yang berhubungan dengan bisnis dan perusahaan. Audit dan Kontrol Sistem Informasi (ISACA) menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk manajemen risiko TI dalam bisnis.

Perusahaan sering menghadapi tantangan dalam menilai dan mengelola risiko di seluruh organisasinya. Hal ini dapat diperburuk oleh kurangnya taksonomi risiko yang layak dan strategi penilaian risiko yang jelas. 

Baca Juga :

Bergabung dan Belajar COBIT 2019 di Inixindo Sekarang!

WhatsApp Us
Chat Us