Inixindo.id – Permintaan dunia terhadap data terus melonjak dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh adopsi cepat teknologi digital seperti cloud computing, AI, dan machine learning. Dalam konteks ini, peran pusat data menjadi semakin penting, namun di sisi lain, dampak lingkungan dari pemeliharaan pusat data menimbulkan kekhawatiran yang mendesak. Menurut International Energy Agency, bahkan konsumsi energi dari proses digital sederhana dapat mengungkapkan tantangan besar yang kita hadapi.
Sebagai contoh, satu pencarian di Google membutuhkan 0.3 watt-hours, sementara satu query di ChatGPT memerlukan 2.9 watt-hours. Jika jumlah ini dikalikan dengan 8,5 miliar pencarian yang dilakukan setiap hari, konsumsi energi ini setara dengan seluruh penggunaan energi negara kecil seperti Irlandia.
Ini adalah pengingat nyata bahwa permintaan energi yang didorong oleh AI dan teknologi canggih lainnya sangat besar. Dengan semakin banyak industri yang mengadopsi transformasi digital, menjaga keberlanjutan lingkungan di pusat data menjadi sangat penting.
Tujuan Keberlanjutan Pusat Data
Apa yang ingin dicapai dari pusat data yang berkelanjutan? Berikut beberapa tujuan utama yang menjadi fokus penting:
1. Mengurangi Jejak Karbon
Salah satu tantangan terbesar pusat data adalah konsumsi energi yang luar biasa. Pusat data tradisional membutuhkan daya listrik besar untuk menjalankan server dan sistem pendingin. Misi utama dalam keberlanjutan adalah menurunkan emisi karbon melalui penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau bahkan hidrogen.
2. Meningkatkan Efisiensi Energi
Teknologi terus berkembang, memungkinkan efisiensi energi di pusat data melalui inovasi seperti Pendinginan Cairan (liquid cooling) dan penggunaan AI untuk manajemen daya. Efisiensi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Memperpanjang Umur Infrastruktur
Selain efisiensi energi, memperpanjang umur perangkat keras dan perangkat lunak di pusat data juga menjadi fokus penting. Dengan memperpanjang usia infrastruktur, kita dapat mengurangi limbah elektronik yang sering kali berakhir di tempat pembuangan sampah.
4. Penerapan Teknologi Hijau
Menggunakan material yang dapat didaur ulang, manajemen air yang efisien, serta solusi cloud yang lebih hemat energi, merupakan langkah konkret menuju pusat data yang ramah lingkungan.
5. Faktor Sosial dan Ekonomi
Keberlanjutan tidak hanya terkait lingkungan, tetapi juga soal bagaimana pusat data dapat berkontribusi terhadap lapangan pekerjaan yang lebih hijau dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Peran Kevin Thompson dalam Inisiatif Keberlanjutan Pusat Data
Dalam upaya keberlanjutan ini, Kevin Thompson berperan penting sebagai sosok yang mendorong perubahan. Kevin adalah Chief Operations Officer di GeSI (Global e-Sustainability Initiative), dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di berbagai industri. Selama kariernya, ia telah terlibat dalam berbagai proyek yang berfokus pada pengurangan dampak lingkungan dari teknologi, termasuk dalam operasional pusat data.
Kesimpulan
Pusat data berkelanjutan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang mendesak di tengah meningkatnya permintaan layanan digital. Dengan solusi hijau yang tepat dan komitmen dari para pemangku kepentingan, masa depan pusat data yang lebih efisien dan ramah lingkungan bisa tercapai. Bersama Kevin Thompson, kita akan memahami lebih dalam tentang bagaimana menciptakan solusi keberlanjutan yang lebih baik untuk masa depan pusat data global.