Microsoft telah merilis versi beta dari platform AI baru mereka, Azure Percept, yang didesain khusus untuk Internet of Things (IoT) dan perangkat edge computing. Dengan Azure Percept, pengembang dan produsen dapat membuat dan mengintegrasikan solusi AI ke dalam perangkat edge computing mereka tanpa memerlukan pengalaman AI sebelumnya.
Azure Percept terdiri dari dua bagian utama: Azure Percept Vision dan Azure Percept Audio. Azure Percept Vision adalah modul kamera AI yang dapat memproses data video secara real-time dan mengidentifikasi objek, wajah, ekspresi, dan bahkan perilaku. Azure Percept Audio, di sisi lain, adalah modul suara AI yang dapat memproses data audio dan mengenali suara, percakapan, dan bahkan nada emosi.
Kedua modul ini dilengkapi dengan kemampuan pengolahan sinyal yang kuat dan dilengkapi dengan berbagai sensor seperti mikrofon, kamera, dan pemrosesan grafis. Selain itu, Azure Percept juga dilengkapi dengan sistem keamanan terintegrasi yang dirancang untuk mencegah serangan siber.
Dalam rilis resminya, Microsoft mengklaim bahwa Azure Percept memungkinkan produsen untuk mengembangkan solusi AI dengan lebih mudah dan cepat. Dengan menggabungkan kemampuan Azure Percept dengan layanan Azure Cognitive Services, pengguna dapat membuat aplikasi AI yang lebih cerdas dan adaptif untuk berbagai macam kasus penggunaan, mulai dari deteksi objek hingga identifikasi bahasa alami.
Azure Percept juga dapat diintegrasikan dengan platform Azure IoT dan Azure Digital Twins untuk mengoptimalkan efisiensi dan kinerja perangkat edge computing. Selain itu, Microsoft juga memberikan dukungan bagi pengembang dan produsen untuk memanfaatkan ekosistem Azure Percept dengan menyediakan dokumentasi, tutorial, dan contoh kode.
Dalam sebuah wawancara dengan media teknologi, Satya Nadella, CEO Microsoft, menyatakan bahwa Azure Percept adalah salah satu contoh dari bagaimana Microsoft ingin memperluas akses AI bagi semua orang. “Kami berusaha untuk mempercepat pengadopsian AI di semua industri dan segmen, dari kesehatan hingga manufaktur. Dengan Azure Percept, kami ingin memberikan alat yang dapat diakses dan dapat digunakan oleh siapa saja,” ujar Nadella.
Azure Percept saat ini tersedia dalam versi beta dan dapat diakses melalui Azure Marketplace. Microsoft berencana untuk merilis versi final Azure Percept pada akhir tahun 2021. Diharapkan bahwa dengan hadirnya platform AI baru ini, pengembangan solusi AI akan semakin mudah dan terjangkau bagi semua orang, dan potensi IoT dan perangkat edge computing akan semakin terbuka lebar.